Tuesday, June 25, 2013

Menghadirkan Karakter Ilmiah dalam Diri

Menghadirkan Karakter Ilmiah dalam Diri

Pembicara : Irfanul Arifin
Oleh          : Sifa Alfiyah

    Menghadirkan karakter ilmiah dalam diri memang sudah seharusnya dan sepantasnya terutama dalam diri mahasiswa sampai lagi pada mahasiswa FMIPA. Sebagai mahasiswa Fakultas MIPA, memiliki karakter ilmiah adalah hal yang sangat penting, karena dalam proses perkuliahan kita akan sering sekali melihat karya-karya ilmiah, apakah itu paper dan lain hal sebagainya bahkan mahasiswa itu sendiripun dituntut pula untuk membuat suatu karya ilmiah. Karakter ilmiah harus menjadi bagian dari diri mahasiswa karena ini pun sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi yakni penelitian. (Tri Dharma Perguruan Tinggi : Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat).

       Mengapa harus ilmiah??? Karena ilmiah mengajarkan atau mengindikasikan kepada karakter dan sifat keilmiahan dalam suatu lingkungan atau sikap dirinya. Adapun ciri sesorang yang memiliki karakter keilmiahan adalah mereka yang senang MEMBACA & MENULIS.

    Sebenarnya menulis karya ilmiah bukanlah hal yang sulit, walaupun memang diperlukan penelitian untuk menulisnya, berikut ini ada beberapa langkah yang penting yang harus dilakukan ketika kita ingin menulis suatu karya ilmiah, yaitu :
1.      Menulis itu mudah, terutama bagi yang mau menulis
2.      Memiliki kemampuan untuk memotivasi diri
3.      Harus memiliki kemauan. Jika kita telah memiliki kemauan dan motivasi, maka pengetahuan dan kemampuan akan lebih mudah dikembangkan
4.   Aspek isi dan bentuk adalah dua hal yang mendukung eksistansi sebuah karya tulis, keduanya saling terkait untuk melengkapi hal itu.

Berikut ini ada beberapa kendala dalam menulis karya ilmiah, diantaranya :
1.      Kendala Psikologis
·         Merasa tidak bisa padahal belum berusaha
·         Malu, takut, atau percaya bahwa tulisannya kurang baik
·         Malu, takut, atau percaya bahwa kemampuan bahasanya kurang baik
·         Malu, takut, atau percaya bahwa pengetahuannya tidak baik
·         Kurang termotivasi
2.      Kendala Kemampuan
Pengetahuan dan kosakata yang belum banyak, dapat menjadi kendala dalam menulis karya ilmiah, oleh sebab itu kita haru banyak – banyak membaca buku, baik itu literatur yang terkait maupun buku jenis lainnya.

Adapun inti pembahasan ini adalah bahwa MENULIS ITU MUDAH BAGI YANG INGIN MENULIS & MOTIVASI MENJADI PENULIS ADALAH KEMAUAN


Organisasi + Keilmuan = seimbang = kesinambungan berprestasi dalam menyampaikan = KEPERCAYAAN DIRI.

PERGERAKAN MAHASISWA I

Pergerakan Mahasiswa I
Pembicara :Fajar Tri Nugroho
Sebagaimana yang kita tahu, mahasiswa memiliki 3 peranan penting, yakni :
1.       Agent of Change
2.       Iron Stock
3.       Social Control
Karena peranan tersebut mahasiswa harus mampu membantu rakyat dalam mendapatkan hak nya, selain itu kita juga berfungsi sebagai jembatan antara birokrat dengan rakyat.
Kita dapat meyuarakan aspirasi kita melalui aksi, seperti yang kita tahu, yang mengawali era reformasi adalah mahasiswa, jaman sekarang aksi sudah dilakukan lebih bebas, karena sudah ada kebebasan pers tidak seperti ditahun 1998.
Perangkat yang perlu ada di dalam sebuah aksi, yaitu :
1.       Seksi Acara
Job desk seksi acara diantaranya :
·         Memberi semangat
·         Menyusun acara agar peserta aksi tetap semangat
·         Sebagai moderator
2.       Seksi Humas
Job desk humas yakni :
·         Publikasi ke media
·         Dokumentasi
·         Orang yang diwawancarai oleh wartawan
·         Membuat surat perijinan ke Kapolda
3.       Seksi Medis
4.       Seksi Konsumsi
5.       Seksi Perkap
6.       Koordinator Lapangan
7.       Koordinator Akhwat
8.       Komandan Banker
Merupakan perpanjangan tangan dari sie. Acara dan dia adalah orang yang berhadapan langsung dengan polisi.
9.       Komandan Border
Tugasnya memerintahkan peserta ikhwan untuk membuat border yang akan melindungi peserta akhwat, dimana biorder tersebut tidak boleh tembus.
10.   Tim Kreatif
11.   Jendral Lapangan

Orang yang memerintahkan jalannya aksi, dan merupakan orang yang paling dicari polisi.

Monday, June 17, 2013

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING MENGGUNAKAN WOLFRAM CDF PLAYER PADA PEMBELAJARAN FISIKA SMA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING  MENGGUNAKAN WOLFRAM CDF PLAYER PADA PEMBELAJARAN FISIKA SMA

Oleh :
Sifa Alfiyah, Anggita Nuarsya Arzen
Jurusan Pendidikan Fisika – FMIPA – Universitas Negeri Jakarta

Abstrak
Model pembelajaran quantum learning merupakan model pembelajaran yang membiasakan belajar menyenangkan dan Wolfram CDF Player aplikasi interaktif yang menjadi sarana membantu siswa dalam pembelajaran. Dengan menerapkan model pembelajaran quantum learning menggunakan Wolfram CDF Player ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa khususnya pada pelajaran Fisika, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar Fisika secara menyeluruh dan tingkat pemahamannya. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada “Implementasi Model Pembelajaran Quantum Learning Menggunakan Wolfram CDF Player pada Pembelajaran Fisika SMA”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran peningkatan minat belajar siswa terhadap pelajaran Fisika setelah diterapkannya model quantum learning dengan menggunakan Wolfram CDF Player. Pelaksanaan penerapan model pembelajaran quantum learning ini yakni dengan memasukkan unsur-unsur model quantum learning kedalam aplikasi interaktif Wolfram CDF Player dimana terciptanya kesesuaian antara pembelajaran dengan karakteristik kemampuan siswa, sehingga mengoptimalkan prestasi akademik atau hasil belajar Fisika, serta secara tidak langsung mengubah paradigma siswa terhadap pelajaran Fisika bahwa pembelajaran Fisika merupakan suatu hal yang menyenangkan dan diminati banyak siswa.


Kata Kunci: Quantum Learning, Wolfram CDF Player, Pelajaran Fisika

Monday, June 10, 2013

Motivasi Berkontribusi Kepada Masyarakat

MOTIVASI BERKONTRIBUSI ..... Kepada MASYARAKAT...

Pengabdian kepada masyarakat.. Mengartikan kepada diri kita bahwa kita terlahir dalam masyrakat, akan bermasyarakat dan memasyarakatkan.
Sangat begitu mulia dan istimewanya pemuda yang melakukan abdi terhadap masyarakat. Why? pengabdian kepada masyarakat tidak hanya tercantum dalam tri dharma perguruan tinggi tetapi juga pada kegiatan ekstrakulikuler PMR, Pramuka dan lain-lain, artinya kita memang di tuntut bahkan secara nurani tergerak untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud abdi kita terhadap masyarakat, wujud aplikatif ilmu yang dipelajari SANGAT bermaanfaat untu menjawab permasalahan yang ada di masyarakat, dan yang terpenting adalah sebagai bentuk sosialisasi adaptif pemuda yang akan terjun, bergaul, menjadi masyarakat. 

Sebenarnya apa sih yang membuat kita dapat termotivasi untuk berkontribusi kepada masyarakat?
Hal yang memotivasi kita itu adalah dengan sadar, melek, melihat kondisi lingkungan dengan segala permasalahan kompleks yang ada dalam masyarakat. Dengan begitu tergerak hati kita untuk membantu, menolong masyarakat keluar dari lingkar permasalahan masyarakat. 

Sebagai wujud aktualisasi diri kita kepada masyarakat, dengan berprinsip bahwa apa yang saya pelajari, apa yang saya tekuni dapat bermanfaat untuk masyarakat.

MOTIVASI GO INTERNASIONAL

GO GO INTERNASIONAL... :)

Go internasional!!!
Yup, kutipan yang sangat bagus dan penuh makna SEMANGAT..
Berbicara kutipan ini, ada dua tipe yang terngiang dalam pemikiran masing-masing orang,, yang pertama ada yang pesimistik dan yang kedua optimistik.
Bagi mereka yang pesimistik, mungkin dalam benak pikiran mereka befikir,"BIsa tidak yah??" "Apakah mampu dan kuat untuk Go internasional??" dengan segala keraguan dan ketidak percaya dirinya, dengan penuh pandangan dan berkaca-kaca pada dirinya sendiri dengan adanya kemampuan yang dimilikinya. Berbeda halnya dengan mereka yang optimistik.. "Go internasional?? Pasti BISA, Yakin Bisa, insyaAllah amiiin.. (:D)" dengan penuh semangat dan keyakinan bahkan terus-menerus meyakinkan diri dan memantaskan dirinya bahwa ia layak dan mampu menjadi orang yang GO INTERNASIONAL..

Yah, untuk mereka yang pesimistik sangat perlu di stimulasi dengan diberikannya MOTIVASI bahkan yang optimistikpun juga sangat memerlukannya MOTIVASI,, yah motivasi Go Internasional...

Sebenarnya, bagaimana sih agar kita dapat termotivasi?? sampai lagi motivasi go internasional?? apakah bukan mimpi yang terlalu tinggi??

Wah, pembahasan yang sangat menarik.. Mari kita baca dengan baik motivasi mereka yang ingin dan sudah go internasioanal,,, tips dan trik, motivasi agar kita Go Internasional...

Lalu, apa yang kalian harapkan setelah single Lies dirilis? Apakah akan Go-International?
Kalo masalah go international, emang itu mimpi kita dari dulu dan semoga bisa terwujud. Apalagi dengan zaman yang modern kayak gini dan beberapa band dari Indonesia yang udah go international, bikin kita makin termotivasi dan membuka pikiran kita bahwa semuanya tuh sangat memungkinkan! Ya. kita akan selalu coba, coba, dan coba. We'll see!! Just don't stop dreaming. (Dari pernyataan kita bisa tahu bahwa dengan "orang lain  saja bisa Go Internasional? Masa saya tidak bisa.. Saya pasti bisa!" dapat memunculkan motivasi diri")

Catatan Seorang Full Time Blogger #8: Bercita-cita Go International
oleh Herman Yudiono
Selain berjuang keras hidup layak dari ngeblog, saya juga memiliki impian menjadi blogger Indonesia yang dikenal di blogosfer internasional. Agar tidak disebut mimpi di siang bolong, saya menafsirkan mimpi ini sebagai cita-cita. Seperti yang digelorakan oleh Bung Karno, tidak ada salahnya menggantungkan cita-cita saya setinggi langit, bukan?

Mengapa saya bercita-cita go internasional? Ada dua alasannya.

1. Kegelisahan

Sepanjang yang saya tahu, sampai saat ini belum ada blogger Indonesia yang dikenal dunia dalam hal tips ngeblog. Brazil (yang notabene bahasa ibunya adalah bahasa Portugis) telah memunculkan nama Daniel Scocco (DailyBlogTips.com). Nigeria telah memunculkan nama Onibulase Bamidele (YoungPrePro.com). Mana dari Indonesia?

Memang banyak pelaku internet Indonesia yang dikenal di dunia. Mulai dari pembuat theme (misal Nurudin Jauhari), internet marketer (misal Ane Ahira), dan amazon affiliate (misal Habibie Afsyah). Namun, siapa blogger Indonesia yang dikenal dunia?

2. Potensi penghasilan

Dengan go internasional, saya optimistis meningkatkan penghasilan. Katakanlah saya menjual sebuah eBook seharga $29.99. Lalu saya mempromosikan eBook tersebut dengan menjadi penulis tamu di ProBlogger.net, DailyBlogTips.com, dan JohnChow.com. Ketiga blog ini memiliki pelanggan RSS ratusan ribu orang. Dengan konversi penjualan 1% saja, berapa uang yang saya dapat? Ratusan ribu dolar!

Ini hanya dari penjualan eBook saja. Potensi lain berasal dari afiliasi, CPM, dan sebagainya.

Bagaimana cara saya mewujudkan cita-cita ini?

1. Kursus Bahasa Inggris

Saya akan kursus bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris saya (dari segi perckapan maupun tulisan). Alasan klise yang menghambat go internasional adalah kemampuan bahasa Inggris yang lemah.

2. Membuat Blogodolar versi bahasa Inggris

Setelah saya fasih berbahasa Inggris, saya akan membuat Blogodolar dalam versi bahasa Inggris. Ya, topik yang saya senangi adalah tips ngeblog, dan sudah banyak membahasnya di Blogodolar versi bahasa Indonesia.

3. Melakukan Buzz

Agar relatif cepat dikenal di dunia Internasional, saya harus melakukan BUZZ. Satu hal yang terpikir adalah meningkatkan penghasilan saya dari Infolinks. Saat ini saya baru mencapai $100 per hari. Untuk meningkatkan penghasilan, setiap bulan saya membuat 5-10 blog baru untuk dimonetisasi dengan pogram PPC ini.

Katakanlah saya sudah mencapai penghasilan $400 per hari. Maka buzz yang saya lakukan adalah dengan membuat eBook. Judulnya kira-kira, Blogolinks: The Exact Steps I Use to Earn $400 Every day with Infolinks.

Mengapa harus $400 per hari? Hal ini untuk melampuai penghasilan $10,000 per bulan. Seorang blogger yang mampu menghasilkan $10,000 per bulan, maka ia akan disebut blogger 6 digit (12 bulan x $10,000= $120,000), yang umumnya memancing perhatian dari para blogger kondang lainnya.

Btw, apakah dari Anda ada juga yang bercita-cita go international?

Sangat menarik bukan?? Jika mereka bisa kita pun juga memiliki kesempatan yang sama untuk GO INTERNASIONAL,,, SO.. Terus semangat, yakin, pantaskan diri bahwa kita pasti bisa,,, BISA GO INTERNASIONAL,, Aaamiin,,,


Manfaat Organisasi

MANFAAT ORGANISASI..... ^_^

Berbicara organisasi... sebenarnya organisasi itu sendiri apa sih??
Menurut pandangan saya organisasi itu merupakan suatu komunitas dimana di dalamnya terdapat sekumpulan orang yang memiliki tujuan atau visi dan misi yang sama untuk dicapai, membangun sebuah jejaring sosial (bukan jejaring sosial dunia maya) demi terealisasikannya visi dan misi suatu organisasi yang dibangun tersebut... SEDANGKAN... Berdasarkan http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi 
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.

  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

intinya organisasi itu ada dan terbentuk demi adanya suatu wadah yang menyatukan orang-orang yang memiliki tujuan atau visi dan misi yang sama... Jika kita sudah mengetahui apa itu organisasi, saatnya kita beranjak dan menganalisa APA SIH MANFAATNYA berORGANISASI?? :D

Yah, tidak perlu khawatir,,, dan tidak perlu takut... kenapa?? tentu hanya dua hal inilah yang akan mengawali pembahasan kita selanjutnya mengenai manfaat organisasi... kenapa tidak!! Banyak sebagian dari kita yang takut dan gelisah apabila ikut berorganisasi, entah itu gelisah atau takut nilai sekolahnya menjadi menurun (tidak baik), tergabung kedalam organisasi yang salah (salah masuk organisasi nih kayanya.. :D :D), membuang waktu dan banyak tenaga dan lain-lain dengan segala permasalahan dan ketakutan yang kompleks yang banyak dialami oleh kita secara tidak sadar dan orang-orang disekitar kita lainnya.....
Ok, ini nih teman-teman manfaat dari organisasi :
  1. Banyak teman,, pastinya! karena organisasi merupakan berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki visi atau tujuan dan misi yang sama.
  2. Memperluas pergaulan,, Tentu! organisasi memberikan wadah untuk kita berekspresi khususnya dalam memperluas jaringan atau suatu komunitas itu sendiri.
  3. Meningkatkan wawasan/pengetahuan,, Benar sekali! karena organisasi juga mewadahi kita untuk dapat bahkan harus memiliki pengetahuan yang lebih karena sebagai bentuk pemikiran dalam berdiskusi demi tercapainya sebuah visi dan misi.
  4. Membentuk pola pikir yang lebih baik,, Bisa jadi!! why?? karena dalam konteks ini diri seseorang tergantung pada pribadinya masing-masing, jika ia menjadikan organisasi sebagai wujud aktualisasi dirinya, bisa!! tapi ada juga sebagian orang yang berorganisasi dengan tujuan dan niatan yang lain,,, tapi besar kemungkinan organisasi mengarahkan dia pada ke arah yang lebih baik (insyaAllah).
  5. Menjadi kuat dalam menghadapi tekanan, hmm +- Setuju!! karena sekali lagi berorganisasi itu kembali lagi pada niatan, keinginan berorganisasi, visi dan misi pribadi masing-masing orang.
  6. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi, Sangat besar kemungkinan!! yah, memang organisasi menuntut untuk seseorang pandai untuk berkomunikasi dan mengajarkan seni dalam berbicara di khalayak umum.
  7. Melatih leadership (kepemimpinan),, Setuju!!
  8. Belajar mengatur waktu,, Very Agree!! Karena padatnya suatu visi dan misi yang harus dilakukan sehingga menuntut untuk anggota-anggotanya pintar dan ahli dalam memanage waktu yang telah di sediakan (24 jam) untuk berorganisasi dan melakukan aktivitas lainnya.
  9. Memperluas jaringan (networking),, Pastinyaaaa....!!! karena ada istilah yang mengatakan "Banyak teman Banyak Rizki, Banyak teman Banyak Tawaran, Banyak teman Banyak disapa,,, dll (Subhanallah)".
  10. Mengasah kemampuan sosial,, Benar sekali!! 
  11. Ajang latihan dunia kerja yang sesungguhnya,,, Mungkin!! tapi sih pada dasarnya semua pekerjaan akan kembali lagi pada diri kita menuntut akan disiplin waktu (time management), kemampuan bersosial (social skills) and etc...
Baiklah hanya ini tulisan yang dapat saya persembahkan, semoga bermanfaat dan semoga dengan berorganisasi dan tidaknya berorganisasi seyogyanya semua kembali pada pribadi masing-masing,, karena belajar apa pun pasti bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun tergantung pada kemauan, kesungguhan, kegigihan serta rasa semangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik... ^_^..

By. Sifa Alfiyah



Friday, May 31, 2013

TIPS DAN TRIK MENULIS KARYA TULIS ILMIAH

TIPS DAN TRIK MENULIS KARYA TULIS ILMIAH

By. Sifa Alfiyah

Menuliiis??? yup teman-teman tidak perlu khawatir, cemas, dan takut untuk menulis... Ketahuilah menulis adalah kegiatan yang sangat menyenangkan, bermanfaat, terutama untuk orang lain, adapun kebermanfaatannya itu ialah kita dapat memberikan informasi kepada orang lain.... Menulis KARYA TULIS ILMIAH (KTI) Bagaimana yaah??? :D :D... Yah kita ketahui, menulis KTI pastinya sangat berkaitan sekali dengan pengamatan, penelitian dan lain sebagainya yang sejenis.. Selama ini mungkin yang ada dalam benak kita tentang penelitian adalah suatu kegiatan yang susah, rumit, pekerjaannya para profesor, dan hanya orang-orang jenius saja yang dapat mengerjakannya. Sehingga kebanyakan dari kita malas dan tidak berminat dengan namanya penelitian. Pendapat ini tampaknya perlu kita luruskan. Penelitian ini sebenarnya suatu kegiatan yang enjoy dan mengasyikan. Betapa tidak, dengan penelitian kita bisa mengamati benda, zat, tumbuhan, binatang, dan orang-orang yang kita teliti.

Suatu karya disebut KARYA ILMIAH apabila sedikitnya memenuhi tiga syarat karay ilmiah...
1. Isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan ilmiah.
2. Menggunakan metode dan cara berpikir ilmiah
3. Penulisan sesuai dan telah memenuhi syarat sebagai satu sosok tulisan ilmiah

 Yup, berikut ini adalah tips dan trik untuk teman-teman semua yang sedang belajar ataupun MENCOBA BERLATIH untuk menulis karya tulis Ilmiah..

1. PERSYARATAN PENELITIAN
Dalam penelitian terdapat tiga persyaratan penting berkaitan dengan prosedur dan langkah-langkah penelitian. Persyaratan tersebut sebagai berikut.

SISTEMATIS
Dengan membuat pola terlebih dahulu dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks hingga terccapai tujuan secara efektif dan efisien

PERENCANAAN
Penelitian yang akan dialkukan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.

MENGIKUTI KONSEP ILMIAH
Yaitu, prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan dengan urutan atau langkah-langkah:
- Penelitian membahas sebuah kebutuhan/tantangan
- Survai awal
- Merumuskan masalah
- Melakukan Studi Kepustakaan
- Merumuskan kerangka berpikir dan menetapkan hipotesis.
- Menentukan metodologi penelitian
- Mengumpulkan data
- Menganalisis data
- Mengambil Kesimpulan
- Penulisan laporan
- Menentukan kemungkinan pengembangan dari penerapan hasil kesimpulan di masa yang akan datang.

2. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Prosedur dan langkah-langkah penelitian merupakan salah satu upaya kita dalam melakukan penelitian secara efektif dan efisien. Secara umum langkah-langkah dalam melakukan penelitian atau MENULIS KTI adalah sebagai berikut.

MENENTUKAN JUDUL/MASALAH
Menentukan atau memilih masalah bukanlah pekerjaan yang mudah terutama bagi orang-orang yang belum banyak pengalaman meneliti. Untuk ini diperlukan kepekaan dari calon peneliti, masalah-masalah ini akan timbul dalam bentuk keinginan untuk segera dilaksanakan pemenuhannya.

SURVEI AWAL
Sebelum mengadakan penelitian yang sesungguhnya, peneliti mengadakan suatu studi pendahuluan, yaitu menjajagi kemungkinan diteruskannya pekerjaan meneliti.Studi pendahuluan dimaksudkan untuk mencari informasi yang diperlukan oleh peneliti agar maslahnya menjadi lebih jelas kedudukannya.

PERUMUSAN MASALAH
Apabila telah diperoleh informasi yang cukup dari studi pendahuluan/studi eksploratoris, maka masalah yang akan diteliti menjadi jelas. maka peneliti harus merumuskan masalahnya sehingga jelas dari mana harus mulai, kemana harus pergi dan dengan apa.

STUDI KEPUSTAKAAN
Studi kepustakaan merupakan jalan yang akan dilewati oleh penulis untuk membangun dasar teori atau kerangka berpikir. Kerangka berpikir akan dimanfaatkan oleh peneliti untuk menganalisis masalah. Semakin banyak teori, yang dapat ditelusuri, akan semakin tajam analisis yang akan dilakukan.

MERUMUSKAN KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS
Kerangka berpikir adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal yang akan dipakai untuk tempat berpijak di dalam melaksanakan penelitian.
Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi harus masih dibutuhkan, dites, atau diuji kebenarannya. Hipotesis menuntun pada peneliti untuk memusatkan arah pandanagan pada topik penelitian sehingga pekerjaan dapat dilakukan lebih terfokus dan terkonsentrasi.

METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian menyangkut pendekatan, variabel, sumber data, dan instrumen penelitian.
@Memilih Pendekatan, yang dimaksud dengan "pendekatan" di sinni adalah metode atau cara mengadakan penelitian seperti halnya eksperimen atau noneksperimen, tetapi disamping itu juga menunjukan jenis atau tipe penelitian yang digunakan.
@Menentukan Variabel dan Sumber Data, Kedua hal ini harus diidentifikasikan secara jelas agar dengan tepat dapat ditentukan alat atau bahan apa yang akan kita gunakan untuk mengupulkan datanya.
@Menentukan dan Menyusun Instrumen, instrumen yang diteliti sangat bergantung dari jenis data dan dari mana data diperoleh . Sebagai contoh, data tingkah laku siswa; tentu hanya dapat diperoleh dari siswa dengan cara mengobservasi, atau diperoleh dari guru yang bergaul seahari-hari dengan siswa melalui interview atau kuisioner.
@Pengumpulan Data

ANALISIS DATA
Dalam menganalisis data membutuhkan ketekunan dan pengertian terhadap jenis data. Jenis data akan menuntut teknik analisis data. Sebagai contoh penentuan hubungan antara data nominal, ini tidak dapat dianalisis dengan teknik product-moment, tetapi sangat sesuai jika dianalisis dengan teknik chi-kuadrat.

KESIMPULAN
Pekerjaan meneliti telah selesai, dan peneliti tinggal mengambil kesimpulan dari hasil pengolahan data, dicocokan dengan hipotesis yang telah dirumuskan. Sesuaikan data yang terkumpul dengan hipotesis atau dugaan peneliti sebelumnya,,,,


OK ^_^ SEMANGAT MENULIS ,,,

Salam hebat... Salam Menulis... Salam Peneliti... ^0^

Referensi
Adang, Endang, Embay, Yeni, dkk. 2003. Panduan Penelitian Bagi Remaja. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Dinas Olahraga dan Pemuda

Penelitian : Kelas ANTHOZOA, ANEMON dan KARANG (Koral)


 Penelitian : Kelas ANTHOZOA
ANEMON dan KARANG (Koral)
By. Sifa Alfiyah

PENDAHULUAN

Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedangkan sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki, Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu [Q.S An Nuur (24): 45]

Sungguh maha besar Allah, Tuhan Maha Pencipta yang telah menciptakan keindahan lautan. Pada kali ini pembelajaran Biologi Umum dari program studi Pendidikan Fisika Non Reguler dan Fisika 2012 melakukan Field Trip, yakni sebuah perjalanan lapangan untuk melakukan pengamatan atau pun penelitian dengan mengamati subjek dalam keadaan aslinya. Yang mana field trip ini dilakukan di Sea World, Ancol  Jakarta Utara.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih kurang 17.508 pulau, dengan sekitar 6.000 di antaranya merupakan pulau yang berpenduduk. Indonesia secara keseluruhan juga memiliki garis pantai terpanjang di dunia yakni 81.000 km yang merupakan 14% dari garis pantai yang ada di seluruh dunia. Luas laut Indonesia mencapai 5,8 juta km2, atau mendekati 70% dari luas keseluruhan negara Indonesia. Ekosistem di laut Indonesia tercatat sangat bervariasi, khususnya ekosistem pesisir. Ekosistem-ekosistem ini menopang kehidupan dari sekian banyak spesies. Indonesia merupakan rumah bagi hutan bakau yang sangat luas dan padang lamun, serta juga menjadi rumah bagi sebagian besar terumbu karang yang luar biasa, yang ada di Asia. Terumbu karang di Indonesia ditemui sangat berlimpah di wilayah kepulauan bagian timur (meliputi Bali, Flores, Banda dan Sulawesi). Namun juga terdapat di perairan Sumatera dan Jawa. Indonesia menopang tipe terumbu karang yang bervariasi (terumbu karang tepi, penghalang dan atol). Namun tipe terumbu karang yang dominan di Indonesia ialah terumbu karang tepi. Terumbu karang tepi ini dapat dijumpai sepanjang pesisir Sulawesi, Maluku, Barat dan Utara Papua, Madura, Bali, dan sejumlah pulau-pulau kecil di luar pesisir Barat dan Timur Sumatera. Tipe Patch reefs (terumbu karang yang mengumpul) paling baik terbentuk di wilayah Kepulauan Seribu, yakni kepulauan yang berada di Jakarta Utara dekat dengan pantai Ancol [1].

Saat ini banyak terjadi kerusakan dan eksploitasi ekosistem terumbu karang di Indonesia, baik itu karena kurangnya kepedulian masyarakat khususnya masyarakat yang tinggal dekat dengan pesisir laut untuk menjaga dan melestarikan ekosistem terumbu karang, penambangan karang dan sedimentasi, Penangkapan ikan dengan cara yang merusak meliputi penggunaan dinamit sebagai alat pengebom, penggunaan sianida sebagai racun, teknik muro-ami dan jaring penangkap ikan merusak (contohnya bubu) maupun Aktivitas kapal dari nelayan dan kegiatan olahraga air serta wisata bahari yang juga menyebabkan kerusakan terumbu karang, melalui jaring tangkap yang digunakan oleh nelayan, pembuangan jangkar kapal dan aktivitas berjalan-jalan di atas karang yang merupakan hasil dari kegiatan wisata bahari. Hal ini semua sangat ironis dan menyedihkan, karena kita tahu terumbu karang selain menampakkan atau memperlihatkan akan keindahannya tapi juga berfungsi sebagai tempat kehidupan makhluk-makhluk lainnya. Sehingga, hal inilah yang menjadikan kami ingin meneliti atau melakukan pengamatan pada Kelas Anthozoa yakni Anemon dan Karang.

PEMBAHASAN DAN HASIL PENGAMATAN
Kelas Anthozoa
Anthozoa berasal dari kata Anthos = bunga, zoon = binatang. Anthozoa berarti hewan yang bentuknya seperti bunga atau hewan bunga. Anthozoa dalam daur hidupnya hanya mempunyai polip. Bila dibandingkan, polip Anthozoa berbeda dengan polip pada Hydrozoa.
Kelas Anthozoa meliputi Mawar Laut (Anemon Laut) dan Koral (Karang).
1.      Mawar Laut (Anemon Laut)
Mawar laut menempel pada dasar perairan. Pada permukaan mulut Mawar Laut terdapat banyak tentakel berukuran pendek. Tentakel ini berfungsi untuk mencegah agar pasir dan kotoran lain tidak melekat sehingga Mawar Laut tetap bersih.
2.      Koral (Karang)
Koral atau karang cara hidupnya berkoloni membentuk massa yang kaku dan kuat. Massa itu sebenarnya karang kapur yang dibentuk oleh generasi polip. Koral yang sudah mati, rangka kapurnya akan menjadi batu karang/terumbu. Ada tiga tipe batu karang, yaitu karang pantai, karang penghalang dan karang atol.
Jika kita sering bersnorkling di wilayah dengan terumbu karang yang cantik dan beraneka warna, seringkali kita juga melihat seperti karang atau tumbuhan yang bergerak lemah gemulai mengikuti arus lautan yang biasanya dijadikan tempat bersembunyi beberapa ikan, salah satunya ikat badut (clown fish). Apakah anda tahu mahluk hidup apakah itu? orang seringkali menyebutnya anemon atau mawar laut. Memang sepintas tampak seperti tumbuhan laut, namun anemon sebenarnya masuk dalam golongan hewan invertebrata laut.
Anemon laut merupakan salah satu jenis karang dari filum Cnidaria. Baik karang maupun anemon laut berasal dari kelas yang sama yaitu Anthozoa. Perbedaan dari keduanya yaitu kerang menghasilkan kalsium karbonat, sedangkan anemon tidak. Anemon merupakan hewan invertebrata yang memiliki beragam bentuk baik radial simetru, columnar, dan memiliki satu mulut yang dikelilingi oleh tentakel. Tentakel berfungsi untuk alat penyengat serangan predator dan juga untuk menagkap mangsa. Anemon laut umumnya memiliki ukuran tubuh antara 2,5-10 cm, beberapa anemon juga dapat tumbuh hingga mencapai 1,8 meter. Makanan anemon laut yaitu krustacea, moluska, ikan, serta feses dan bahan organik dalam perairan. Sistem penceranaan hanya terdiri 1 mulut yang berfungsi sebagai mulut dan anus.  Bentuk anemon terdiri dari 2 yaitu polip dan medusa. Polip merupakan jenis  anemon yang melekat pada dasar perairan, dan medusa merupakan jenis anemon yang hidup bebas mengikuti arus perairan. Sistem reproduksi anemon yaitu secara aseksual dan seksual. Secara aseksual, anemon berkembangbiak dengan memutuskan bagian tubuhnya. Tubuh tersebut nantinya akan menjadi anemon baru. Secara seksual, pertemuan sel betina dan sel jantan terjadi di dalam air. setelah terjadi peleburan sel jantan dan sel betina akan membentuk zigot kemudian berkembang menjadi larva. Anemon merupakan hewan hermafrodit sehingga dalam satu invidu dapat menghasilkan sekaligus sel gamet jantan dan betina. Penyebaran anemon sangat luas meliputi kawasan perairan tropis hingga sub tropis. Anemon dapat ditemukan soliter ataupun hidup berkelompok membentuk koloni.

Anemon dapat dimanfaatkan sebagai komoditi perairan yang meiliki nilai ekologis dan ekonomis. Secara ekologi, hewan ini berfungsi dalam membentuk ekosistem terumbu karang. Perairan tropis tercatat 51 spesies ikang karang melakukan simbiosis fakultatif dengan anemon laut. Anemon juga berfungsi dalma pembentukan terumbu karang. Sel-sel endodermis dari anemon terdapat banyak sel-sel zooxanthellae sebagai simbion intraseluler. Zooxanthellae juga berfungsi dalam proses transfer 60% karbon dalam proses fotosintesis. Keberadaan anemon juga dapat meningkatkan perlindungan bagi proses kembangbiak beberapa jenis ikan-ikan karang. Nilai ekonomis dari anemon yaitu sumber pangan dan juga hewan pengisi akuarium[2].

Beragam manfaat yang didapat dari anemon, layaknya kita melindungi keanekaragaman hayati ini. Perlindungan anemon dapat dilakukan dengan tidak merusak terumbu karang dan ekosistem terumbu karang. Terumbu karang memberikan perlindungan bagi hewan-hewan dalam habitatnya termasuk sponge, ikan (kerapu, hiu karang, clown fish, belut laut, dll), ubur-ubur, bintang laut, udang-udangan, kura-kura, ular laut, siput laut, cumi-cumi atau gurita, termasuk juga burung-burung laut yang sumber makanannya berada di sekitar ekosistem terumbu karang.
Ada dua jenis terumbu karang yaitu terumbu karang keras (hard coral) dan terumbu karang lunak (soft coral). Terumbu karang keras (seperti brain coral dan elkhorn coral) merupakan karang batu kapur yang keras yang membentuk terumbu karang. Terumbu karang lunak (seperti sea fingers dan sea whips) tidak membentuk karang. Terdapat beberapa tipe terumbu karang yaitu terumbu karang yang tumbuh di sepanjang pantai di continental shelf yang biasa disebut sebagai fringing reef, terumbu karang yang tumbuh sejajar pantai tapi agak lebih jauh ke luar (biasanya dipisahkan oleh sebuah laguna) yang biasa disebut sebagai barrier reef dan terumbu karang yang menyerupai cincin di sekitar pulau vulkanik yang disebut coral atoll.
Kebanyakan karang adalah carnivore (pemakan daging), karang menangkap zooplankton dengan menggunakan tentakel yang mempunyai tangan-tangan dengan dilengkapi oleh sel-sel penyengat yang dikenal sebagai nematocyst. 

Syarat Hidup dan Berkembangnya Terumbu Karang
*  Cahaya, diperlukan untuk fotosintesis alga simbiotik (zooxznthella) yang produknya kemudian disumbangkan kepada hewan karang yang menjadi inangnya. Kedalaman laut maksimal 40 meter, lebih dari itu cahaya matahari sudah lemah.
*      Suhu sekitar 25-300 C
*    Salinitasi air laut sekitar 27-40%, pada laut-laut dimana banyak sungai yang bermuara tidak dijumpuai terumbu karang.
*   Air lautnya jernih, pada laut-laut yang airnya banyak mengandung lumpur atau pasir maka hewan karang mengalami kesulitan untuk membersihkan diri.
*      Arus, diperlukan untuk mendatangkan makanan berupa plankton, juga untuk membersihkan diri dari endapan-endapan lumpur dan pasir dan untuk mensuplai oksigen dari laut lepas.
*    Substrat yang keras dan bersih dari lumpur diperlukan untuk peletakan planula yang akan membentuk koloni baru.
Formasi terumbu karang pada umumnya dapat dikelompokkan atas fringing reef (terumbu karang pantai), barrier reef (terumbu karang penghalang) dan atol (pulau karang yang melingkar).
1.      Fringing reef (terumbu karang pantai), terdapat disepanjang pantai yang mempunyai kedalaman tidak lebih dari 40 meter. Pertumbuhan yang terbaik terdapat di daerah yang menerima pukulan ombak.
2.      Barrier reef (terumbu karang penghalang), berada jauh dari pantai dan dipisahkan oleh goba (lagoon) yang dalamnya sekitar 40-75 meter. Kedalaman maksimum dimana karang bisa hidup.
3.   Atol merupakan terumbu karang yang bentuknya melingkar seperti cincin, mengitari goba yang dalamnya 40-100 meter.

Bagi sahabat yang sedang berwisata menikmati terumbu karang dengan snorkling atupun diving, hendaknya tidak menginjak ataupun memegangnya. Membuang sampah ke laut juga dapat merusak ekosistem perairan termasuk keberadaan anemon dan terumbu karang. Untuk para nelayan juga hendaknya tidak menangkap ikan ataupun anemon secara besar-besaran. Walaupun anemon memiliki nilai ekonomis tinggi bukan berarti kita mengeksploitasi secara berlebihan. Melihat pentingnya terumbu karang baik sebagai ekosistem maupun sebagai sumber daya ekonomi maka perlu untuk menjaga kelestariannya, adapun hal yang menjadi perhatian mengenai pengamatan di sea world ini adalah semoga sea world tidak hanya menjadikan anemon dan karang sebagai suatu hal yang hanya untuk dipertontonkan tapi juga mengajak pengunjung untuk menjaga dan melestarikan anemon dan karang laut karena betapa pentingnya anemon dan karang laut terhadap ekosistem. Salam hijau Salam cinta Biota Laut sahabat.



[1] Generasi muda cinta bahari. Terumbu Karang Indonesia. http://cintabahari.com/terumbu-karang-indonesia. Diakses pada tanggal 23 Mei 2013. Pkl 19:46
[2] Info lingkungan. Anemon Laut: Predator Cantik di Lautan. http://matoa.org/anemon-laut-predator-cantik-di-lautan/. Diakses pada tanggal 23 Mei 2013. Pkl 20:46  

MENGIDENTIFIKASI LAHAN POTENSIAL MELALUI PERTUMBUHAN PERKECAMBAHAN CABAI TERHADAP PROGRAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI ROROTAN JAKARTA UTARA


ABSTRAKSI


MENGIDENTIFIKASI LAHAN POTENSIAL MELALUI PERTUMBUHAN PERKECAMBAHAN CABAI (Capsiccum annum. L.) TERHADAP PROGRAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI ROROTAN JAKARTA UTARA.

Sifa Alfiyah

Pertumbuhan penduduk dan ekonomi membuat tekanan terhadap tanah semakin meningkat, dengan segala berbagai macam cara mampu mengubah lahan – lahan potensial, hutan dengan skala besar – besaran menjadi tempat permukiman penduduk, industri waduk dan lain – lain tanpa menyadari betapa berharganya lahan potensial tersebut jika dimanfaatkan, terlebih lagi dalam program pembangunan berkelanjutan. Pelestarian dan pemanfaatan lahan potensial adalah salah satu cara dalam mensukseskan program pembangunan berkelanjutan dikarenakan sangat berpengaruh dan berkaitannya lahan potensial terhadap program pembangunan berkelanjutan. Maka dari itu, sangat diperlukannya kerja sama antara pemerintahan dan masyarakat dalam mengupayakan pelestarian lahan potensial dan mengaplikasikannya dengan baik. Sehingga dapat merasakan akan penting dan berharganya lahan potensial baik masa kini maupun masa yang akan datang. 
  
          BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Lahan-lahan potensial merupakan sumber daya alam (SDA) yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Adapun yang dimaksud dengan sumber daya alam adalah semua kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Maka dari itu kita harus melestarikannya dan menjaganya dengan baik.

Indonesia terdiri lebih dari 13 ribu pulau dengan luas daratan sekitar 1.919 juta kilometer persegi. Kurang lebih 93.00 kilometer persegi dari area ini merupakan danau dan sungai. Tanah ini menyediakan tempat bagi keperluan produksi pangan, hutan, penambangan mineral dan energi, permukiman penduduk dan rekreasi.[1]

Dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi, tekanan terhadap tanah semakin meningkat. Hutan diluar pulau Jawa diubah menjadi lahan pertanian, kawasan pertambangan, dan perkebunan. Semantara itu, lahan pertanian dipulau Jawa diubah menjadi kawasan permukiman dan industri waduk. Kehutanan, pertambangan, dan pertanian juga dapat membuat tanah menjadi tidak produktif untuk kegiatan ekonomi lebih lanjut.[2]

Program untuk meningkatkan produksi pangan dalam skala besar – besaran telah berkontribusi dalam pembukaan hutan dan belukar. Hal ini menyebabkan meningkatnya erosi, berkurangnya kesuburan dan produktivitas lahan, dan hilangnya habitat. Walaupun sejumlah kawasan alami, baik daratan maupun hutan, telah coba dilindungi dari dampak kegiatan manusia melalui peratapannya sebagai cagar alam dan taman nasional, sejumlah besar lahan masih belum diusahakan oleh manusia secara optimal.[3] 

            Kuantitas atau kualitas sumber daya alam yang ada pada suatu lahan dapat menurun jika manusia dalam memanfaatkannya kurang memperhatikan aspek kelestarian lingkungan. Supaya sumber daya alam dapat lestari, perlu dilakukan pengelolaan secara hemat dan lestari sehingga dapat menunjang program pembangunan berkelanjutan.
            Saat ini sering kita jumpai banyak lahan – lahan potensial yang seharusnya untuk pertanian dan perkebunan tetapi di manfaatkan untuk permukiman warga, ini adalah salah satu hal dari sekian banyak hal yang kurang diperhatikan dan di telaah dengan baik tanpa memikirkan program pembangunan berkelanjutan. Maka dari itu, inilah yang melatar belakangi kami melakukan penelitian ini.
           

1.2 Rumusan Masalah
  1.  Apakah program pembangunan berkelanjutan terhadap lahan potensial sangat berpengaruh untuk masa yang akan datang?
  2. Apakah pertumbuhan perkecambahan cabai dapat menjadi landasan dalam mengetahui lahan potensial?
  3.  Apakah lahan potensial yang tidak digunakan dengan sebaiknya dapat menurunkan kualitas ataupun produktivitas tanah itu sendiri?


1.3 Tujuan Penelitian
  1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh program pembangunan  berkelanjutan terhadap lahan potensial di masa yang akan datang.
  2. Untuk mengetahui lahan potensial melalui pertumbuhan perkecambahan cabai.
  3.  Untuk mengetahui menurunnya produktivitas atau tidaknya lahan potensial apabila tidak dipergunakan dengan sebaiknya.


 1.4 Manfaat Penelitian
  1. Mengetahui seberapa besar pengaruh program pembangunan berkelanjutan terhadap lahan potensial di masa yang akan datang.
  2. Mengetahui lahan potensial melalui pertumbuhan perkecambahan cabai.
  3. Mengetahui menurunnya produktivitas atau tidaknya lahan potensial apabila tidak dipergunakan dengan sebaiknya.



BAB II

KAJIAN TEORITIK

2.1 Kajian Teori

            2.1.1 Pengertian Lahan Potensial
           
            Wardiyatmoko, K. dan Bintarto, H.R. 2003. Geografi SMU 1 Kurikulum 1994 Suplemen GBPP 1999. Jakarta: Erlangga.

a.      Lahan potensial adalah lahan yang belum dimanfaatkan atau belum diolah dan jika diolah akan mempunyai nilai ekonomi yang besar karena mempunyai tingkat kesuburan yang tinggi dan mempunyai daya dukung terhadap kebutuhan manusia.
b.      Lahan potensial merupakan modal dasar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu ditangani dan dikelola secara bijaksana.

            Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1999. GBPP Mata Pelajaran Geografi SMU, Kurikulum 1999.

a. lahan adalah bentang darat mulai dari pantai sampai ke pedalaman
b.            lahan potensial adalah lahan yang dapat memproduksi secara maksimal ataupun lahan yang produktif sehingga jika di kelolah oleh manusia, lahan itu dapat memberikan hasil yang tinggi walaupun dengan biaya pengelolahan yang rendah. Lahan potensial terdiri atas lahan kering dan lahan basah.
c.             Lahan potensial merupakan sumber daya alam(SDA)yang sangat penting bagi kehidupan manusia.adapun yang dimaksud SDA adalah semua kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.


Tim Geografi Umum. 2000. Geografi Kurikulum 1994 Suplemen GBPP 1999, Jakarta: Erlangga.

Lahan potensial merupakan sebidang tanah yang memiliki kemampuan berproduksi secara optimal. Kemampuan tersebut didasarkan pada satuan tertentu dalam satu tahun. Menilik batasan tersebut dalam arti sempit lahan potensial selalu berkaitan dengan produksi pertanian. Tetapi dalam arti luas lahan potensial ini dikaitkan dengan fungsinya bagi kehidupan manusia.

2.1.2 Ciri – ciri Lahan Potensial[4]

1. Tidak terkena erosi
2. Lapisan tanah masih dalam
3. Unsur hara masih tinggi
4. Tanahnya masih tertutup oleh pohon
5. Kemiringan 3 – 15%
6. Ketinggian 5 – 10 m, dari permukaan laut
7. Sangat subur
8. Terdiri dari lahan kering dan lahan basah
                                                                              
2.1.3  Pemanfaatan Lahan Potensial di dataran rendah (Rorotan)

Seperti telah dijelaskan bahwa lahan potensial terdiri dari lahan kering dan lahan basah. Lokasi lahan potensial tidak sama, ada yang berada di dataran rendah, dataran tinggi, dan daerah pantai. Pemanfaatan lahan potensial di dataran rendah antara lain untuk pertanian sawah dan perikanan (bagi daerah yang cukup airnya), pertanian tegalan, perkebunan dan peternakan.[5]

Tanah di dataran rendah di samping digunakan sebagai tempat permukiman, dimanfaatkan pula oleh manusia sebagai berikut:[6]

1.  Lahan kering / tanah tegal. Lahan kering di dataran rendah banyak digunakan untuk areal pertanian secara bertegalan, yakni usaha tanaman yang menggantungkan pada air hujan saja. Sistem ini dilaksanakan setelah sistem perladangan yang menghasilkan jagung, kacang, dan ketela. Tanah tegal ini dikerjakan pada musim hujan. Pada musim kemarau tanah dibiarkan (bero).
2. Lahan dataran rendah untuk sawah irigasi, yakni corak pertanian yang   dilakukan dengan pengairan yang teratur, baik dari air hujan langsung maupun dengan air irigasi waduk. Cara persawahan ini dalam pertanian dilakukan dengan cara yang telah maju. Pembagian air dari waduk dan saluran dengan pengaturan pintu air secara teratur.
3. Sawah tadah hujan, yakni corak pertanian sawah, tetapi sistem pengairannya tergantung pada air hujan. Oleh sebab itu, pengerjaannya hanya pada waktu musim hujan saja. Lokasi tanah yang digunakan baik untuk sawah irigasi maupun sawah tadah hujan adalah tanah yang subur.
4. Perkebunan. Lahan tanah dataran rendah yang subur juga dapat digunakan untuk areal perkebunan yang biasanya ditanami kelapa sawit, rami dan tembakau. Perkebunan bertujuan menghasilkan barang – barang dagangan, baik untuk dikonsumsi rakyat dan atau menghasilkan barang – barang ekspor.
5. Peternakan. Lahan tanah dataran rendah baik yang subur atau kurang subr dapat digunakan sebagai lahan peternakan. Keadaan iklim Indonesia cocok untuk persyaratan hidupnya hewan ternak (kuda, lembu, kerbau, kambing, dan lain – lain). Begitu pula persediaan air minum cukup banyak di Indonesia. Daerah padang rumput dapat digunakan untuk usaha peternakan kuda ataupun lembu. Indonesia memiliki padang rumput yang sangat luas.
           
2.1.4 Usaha atau Upaya – upaya Pelestarian dan Peningkatan Manfaat Lahan Potensial.  

1.            Merencanakan penggunaan lahan yang digunakan manusia.
2.            Menciptakan keserasian dan keseimbangan fungsi dan intensitas penggunaan lahan dalam wilayah tertentu
3.            Merencanakan penggunaan lahankota agar jangan sampai menimbulkan dampak pencemaran
4.            Menggunakan lahan seoptimal mungkin bagi kepentingan manusia
5.            Memisahkan penggunaan lahan untuk pemukiman, industri, pertanian, perkantoran, dan perusahaan-perusahaan lainnya.
6.            Membuat peraturan perundang-undangan yang meliputi pengalihan hak atas tanah untuk kepentingan umum dan peraturan perpajakan.
7.            Melakukan pengkajian terhadap kebijaaksanaan tata ruang, perijinan, dan pajak dalam kaitannya dengan konversi penggunaan lahan.
8.            Di daerah pegunungan atau perbukitan perlu diperhatikan teknologi pengolahan tanah, penghijauan, reboisasi, dan pembuatan sengkedan.
9.            Perlu usaha pemukiman penduduk dan pengendalian peladang berpindah.
10.        Mengelola dengan baik daerah aliran sungai, daerah pesisir, dan daerah sekitar lautan.


Upaya pelestarian dan peningkatan manfaat lahan potensial diarahkan pada dua hal, yaitu bagaimana lahan tersebut dapat memberikan daya dukung terhadap kehidupan manusia dalam waktu yang relatif lama, dan bagaimana lahan tersebut memberikan manfaat secara optimal kepada manusia sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi. Guna mencapai tujuan tersebut maka ada berapa hal yang perlu ditempuh, yaitu:[7]

1. Penggunaan sistem terasering pada lahan yang miring dengan tujuan mencegah terjadinya erosi.
2. Dengan sistem pergiliran tanaman (crop rotation) dengan tujuan meremajakan tanah agar kesuburannya tetap terjaga.
3. Penggunaan pupuk organik lebih baik dari pupuk kandang atau pupuk hijau.


Di samping itu, upaya peningkatan manfaat lahan potensial bukan hanya memperhatikan faktor fisis tetapi juga ada pertimbangan lain yang mungkin lebih menguntungkan. Misalnya, sebidang lahan yang subur dikawasan perkotaan yang terletak di pusat perdagangan, meskipun secara fisis cocok untuk tanaman tertentu, tetapi harga tanah cukup tinggi sehingga tanaman yang dihasilkan tidak seimbang dengan harga tanah. Mungkin tanah tersebut lebih menguntungkan jika untuk usaha lain di luar pertanian.[8]


2.1.5 Klasifikasi Pertumbuhan Perkecambahan Cabai

Cabai atau lombok termaksud dalam suku terong terongan (solanaceae) dan merupakan tanaman yang mudah ditanam didataran rendah ataupun dataran tinggi.dan memiliki fase perkecambahan yang sedikit cepat. Cabai dapat ditanam dengan mudah sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan sehari hari tanpa harus membelinya di pasar. Tanaman cabai cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur, dan sarang serta tidak tergenang air. pH tanah 5-6.

2.1.3 Pengertian Program Pembangunan Berkelanjutan

Program pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan hari ini tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang. Untuk memenuhi kebutuhan mereka.

2.2 Hipotesis

Adapun hipotesis penelitian ini adalah:

1.   Program pembangunan berkelanjutan sangat erat kaitannya terhadap pemanfaatan lahan potensial. Sehingga besar pengaruhnya jika lahan potensial ini tidak dapat dimanfaatkan sebaik baiknya.
2.   Pertumbuhan perkecambahan cabai dapat dijadikan landasan dalam menentukan lahan potensial.
3.   Lahan potensial yang tidak digunakan atau dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya akan menurunkan produktivitas tanah tersebut.



BAB III

METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode eksperimen.Eksperimen dilakukan untuk mengetahui tanah dari lahan manakah yang termaksuk kedalam karektaristik lahan potensial melalui pertumbuhan cabai(casicum annuum L).

3.2 Populasi dan Sampel

            3.2.1 Populasi Penelitian

Popolasi ini adalah seluruh lahan yang ada disekitar kelurahan Rorotan Jakarta Utara.

            3.2.2 Sampel Penelitian

Pengambilan sampel ini adalah dari seluruh lahan yang ada di kelurahan Rorotan di random menghasilkan empat (4) lahan, yakni lahan yang sedang dalam proses pemukiman penduduk (lahan persawahan, lahan yang sudah menjadi pemukiman penduduk, rawa rawa, dan lahan perkebunan) dan masing-masing lahan di ambil tanahnya untuk eksperimen.
           
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

            3.3.1 Waktu Penelitian

                        Adapun waktu penelitian ini adalah:
                        Hari                 :Sabtu - Rabu
                        Tanggal           : 13 November 2010 - 01 Desember 2010

            3.3.2 Tempat Penelitian

                        Adapun tempat penelitian ini adalah:
1. Jalan Malaka III RT 011 RW 006 Kelurahan Rorotan Kecamatan Cilincing Jakarta Utara 14140
2. Jalan Rorotan X Cilincing Jakarta Utara.
3. Jalan Malaka IV RT O10 RW 006 Kelurahan Rorotan Kecamatan Cilincing Jakarta Utara 14140

3.4 Pengumpulan Data

            Pengumpulan data ini menggunakan teknik observasi. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh gambaran dan perkembangan untuk mencapai hasil eksperimen yang benar.

3.5 Analisis Data

            Penganalisisan data dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif. Analisis kualitatif ini dilakukan karena tidak dalam bentuk angka-angka melainkan dalam bentuk katagori-katagori.


[1] K. Wardiyatmoko dan H.R. Bintarto, GEOGRAFI SMU 1, (Jakarta: Erlangga, 2003, hal. 75)
[2] Ibid
[3] Ibid
[4] Tim Geografi Umum, GEOGRAFI SMU JILID 1 A, ( Jakarta: Erlangga, 2000, hal. 104 )
[5] Sumadi Sutrijat, GEOGRAFI 1, (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1999, hal. 92)
[6] K. Wardiyatmoko dan H.R. Bintarto, GEOGRAFI SMU 1, (Jakarta: Erlangga, 2003, hal. 79 - 80)
[7] Tim Geografi Umum, GEOGRAFI SMU JILID 1 A, ( Jakarta: Erlangga, 2000, hal. 107 )
[8] Ibid