ANALISIS
DAMPAK PEMBELAJARAN FISIKA DASAR
MENGGUNAKAN METODE E-LEARNING
DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA NON REGULER 2012,
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Oleh
:
Sifa Alfiyah1*, Iwan
Sugihartono1, Lutfi Rohman2, Cuk Imawan3,
I Made Astra1, Agus
Setyo Budi1.
1Universitas
Negeri Jakarta, 2Universitas Negeri Jember, 3Universitas
Indonesia.
Abstrak
Analisis dampak
pembelajaran fisika dasar menggunakan metode e-learning di program studi Pendidikan Fisika Non Reguler 2012,
Universitas Negeri Jakarta, telah dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan
menganalisis data kuantitatif dan kualitatif dari hasil belajar e-learning Fisika Dasar seperti tugas
baca, latihan, dan kuis, dengan masing-masing tugas baca, latihan, dan kuis
terdiri dari tugas baca 1 (TB1), tugas baca 2 (TB2), tugas baca 3 (TB3),
latihan 1 (L1), latihan 2 (L2), latihan 3 (L3), kuis 1 (Q1), kuis 2 (Q2), dan kuis
3 (Q3). Data kuantitatif dengan mengolah data hasil belajar e-learning kedalam bentuk statistik dan
pengujian One-Sample Test, sedangkan
data kualitatif memaparkan data kuantitatif yang diperoleh dengan fakta yang
diperoleh dari hasil wawancara. Pengolahan data kedalam bentuk statistik
memperlihatkan kurva dan grafik pola histogram dari hasil analisa frekuensi
hasil belajar e-learning Fisika
Dasar, sedangkan pengujian One-Sample
Test menginterpretasi hasil analisis dengan uji test value hasil hipotesis (Ho) rata-rata satu sempel hasil belajar
e-learning Fisika Dasar kedalam
bentuk Ho diterima atau Ho ditolak. Berdasarkan kurva dan grafik pola histogram
dan pengujian dengan One-Sample Test,
mahasiswa program studi Pendidikan Fisika Non Reguler 2012 memiliki peningkatan
hasil belajar disetiap penugasan, hal ini dibuktikan dengan kurva dan pola
histogram yang mendekati normal dan pengujian One-Sample Test yang sebelumnya Ho ditolak menjadi Ho diterima.
Sedangkan hasil analisis kualitatif membuktikan bahwa mahasiswa program studi
Pendidikan Fisika Non Reguler 2012 sudah mampu dalam melaksanakan pembelajaran
fisika dasar menggunakan metode e-learning.
Kata
kunci: Metode E-learning,
Fisika Dasar, Analisis Kuantitatif dan Kualitatif, Histogram, One-sample Test.
1.
PENDAHULUAN
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi membawa terobosan baru dan modernisasi pada metode
pembelajaran khususnya di perguruan tinggi. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, menjadikan metode pendidikan lama atau konvensional menjadi metode electronic learning atau e-learning. E-learning adalah proses pembelajaran efektif yang diciptakan dengan cara menggabungkan konten
yang disampaikan secara digital dengan jasa dan sarana pendukung pembelajaran [1]. E-learning merupakan
suatu penggunaan internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan tiga kriteria yaitu:
(1) e-learning merupakan jaringan
dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi
dan membagi materi ajar atau informasi, (2)
pengiriman sampai ke pengguna akhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar, (3) memfokuskan
pada pandangan yang luas tentang pembelajaran dibalik
paradigma pembelajaran tradisional (face-to-face) [2]. Saat ini e-learning telah
berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK seperti : CBT (Computer Based Training), CBI (Computer
Based Instruction), Distance Learning,
Distance Education, CLE (Cybernetic
System), LCC (Learner-Centerted Classromm), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training) dan sebagainya [3]. Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, menerapkan metode e-learning dalam pembelajaran fisika
dasar sebagai upaya meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Metode
e-learning menuntut peserta didik untuk dapat belajar mandiri, kreatif, dan
menguasai teknologi.
2.
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Universitas
Negeri Jakarta, program studi Pendidikan Fisika Non Reguler angkatan 2012.
Dilakukan pada bulan Februari 2013.
Adapun metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Analisis
data kuantitatif dan kualitatif.
Adapun untuk analisis data secara kuantitatif
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan
data hasil belajar mahasiswa di e-learning, baik itu tugas baca, soal latihan,
dan kuis.
2. Mengolah
data ke dalam bentuk statistik dengan menggunakan PASW Statistics 18.
3. Melakukan
analisis data dan interpretasi data.
4. Menarik
kesimpulan dari hasil pemaparan data yang telah di analisis mengenai dampak
pembelajaran Fisika Dasar menggunakan metode e-learning.
Sedangkan, untuk analisis data secara
kualitatif, langkahnya adalah:
1.
Memaparkan data kuantitatif yang
diperoleh dengan fakta yang diperoleh dari hasil wawancara.
2. Melakukan analisis dan
interpretasi bagaimana hubungan tersebut? Apakah hubungannya saling menguatkan
fakta yang ada atau ada temuan lain.
No comments:
Post a Comment